Rabu, 02 Februari 2011

BUKAN SIAPA-SIAPA

Dia berjuang sejak kecil. Anak yatim menjadi predikat yang menempel di dirinya sejak ia berusia 8 tahun. Meski ibunya bersuamikan lagi, ia berusaha tak memberatkan siapa-siapa. Sedari kecil, ia berusaha untuk mandiri, berusaha membahagiakan ibu, ayah tiri, dan adik-adiknya. Ia juga mencari uang tambahan untuk sekolahnya. Selalu berusaha menjadi kreatif daln tak mau menyerah oleh keadaan, menjadikannya semakin kuat. Karena sejatinya orang yang pandai itu bukanlah dia yang pandai dalam mata pelajaran maupun hebat dalam ekstra kurikuler, karena ORANG YANG PANDAI ITU ADALAH ORANG YANG CERDAS MENGATUR DAN MEMANFAATKAN SITUASI.



Dalam tas sekolahnya selain buku dan alat tulis, terdapat barang dagangan berupa sampoo, permen, bolpoin, buku, pelembab, dll untuk diperdagangkanya pada teman-teman sekolahnya, kompetisi-kompetisi yang di gelar di sekolah ia ikuti, dan berbagai macam beasiswa ia ajukan. Akhirnya, ia pun mampu bersekolah tanpa mengeluarkan biaya, bahkan uang hasil jerih payahnya dapat ia sisikan untuk membeli pakaian atau buku-buku di luar mata pelajaran sekolah, karena ia memang suka membaca.



Satu hal yang selalu ia ingat saat mengikuti pengajian ialah pesan pak kyai yang mengatakan bahwa " KEWAJIBAN ORANG TUA ADALAH MEMBESARKAN ANAKNYA HINGGA DEWASA, DAN KETIKA ANAKNYA MENGINJAK USIA 17 TAHUN ATAU JIKA ANAKNYA SUDAH MENIKAH, MAKA KEWAJIBAN ORANG TUA ITU TELAH GUGUR" Sejak itu ia berjanji dalam hatinya untuk sesegera mungkin bisa mencari uang dan tak memberatkan orang tuanya, serta bisa berbakti pada orang tuanya. Selepas SMU, ia pun di hadapkan pada berbagai macam pilihan antara kuliah, kerja , dan nikah.



Karena ia termasuk siswa yang berprestasi maka guru-guru yang mendidiknya dan beberapa teman dekatnya menganjurkannya untuk kuliah. Sebenarnya ia ingin sekali untuk kuliah, apalagi diantara teman-teman sekelasnya hanya ada 5 orang yang tidak kuliah, termasuk dia, namun iatak ingin memberatkan orang tuanya dengan biaya kuliah yang cukup banyak, maka ia pun hendak melamar pekerjaan. Pilihan yang cukup berat, namun akhirnya ia lebih memilih saran orangtuanya untuk segera menikah. Ia yakin bahwa mengabulkan keinginan orang tua berarti membahagiakan orang tua, maka ia lakukan itu.



Pernikahan itu pun menjadikannya wanita yang berbahagia, karena adanya keharmonisan dalam rumah tangganya. Ia tak mau tinggal diam dengan hanya mnjadi ibu rumah tangga. Ia berusaha mencari uang dengan keahliannya dari kecil yaitu berdagang. Dan ketika ia merasa mampu untuk mengeluarkan biaya kuliah, ia memutuskan untuk kuliah. Seperti sebelumnya, ia berusaha membiayai semua keperluan kuliahnya tanpa merepotkan siapapun. Hingga akhirnya, dengan kuliah itu cita-citanya menjadi seorang pendidik pun terkabul. Cita-cita yang terpendam dalam tempo 7 tahun. MEMANG, TAK ADA HAL YANG TAK MUNGKIN DI DUNIA INI.



Setelah ia merasa sukses dengan semua yang telah ia miliki, ia ingin melihat adik-adiknya juga sukses. Namun, kenyataan tak semudah yang di bayangkan. Alloh telah menciptakan keanekaragaman pada tiap hambanya. Jika wanita itu terlahir sebagai wanita yang pandai dan kreatif, maka adik-adiknya belum ada yang bisa mengalahkan kepandaian dan kekreatifannya. JIka wanita itu memiliki semangat juang yang tinggi dan selalu optimis maka adik-adiknya termasuk anak yang sedikit pemalas dan penakut. Jika wanita itu tak pernah meninggalkan sholat 5 waktu sejak kelas 6 SD, maka adik-adiknya tidak demikian. Jia hidup wanita itu selalu berusaha tidak merepotkan orang lain dengan selalu mandiri sejak SLTP maka adik-adiknya belum mampu untuk mandiri dan sedikit manja. Berat rasanya memikirkan adik-adiknya yang demikian itu untuk menjadi seseorang yang sukses.



Hari demi hari ia berusaha memotivasi, menasehati, memarahi, dan mendoakan adik-adiknya untuk berubah menjadi lebih baik. Mungkin ia terkesan cuek, diam, dan tak peduli, namun ia menaruh harapan besar dan sangat bangga pada adik-adiknya. Karena adik-adiknya itu berbeda dengan yang anak-anak yang lain.



Sebut saja si SUPERMAN, yang jarang melepas kacamata kecuali ada hal-hal yang penting. Adiknya yang satu ini memang sedikit nakal karena kemana-mana tak pernah pamit hingga seluruh keluarga jadi khawatir. Meski demikian, kini ia telah mampu membuktikan bahwa ia menjadi lelaki yang mandri. Tiap hari PP Mojokerto-Surabaya untuk bekerja dan menuntut ilmu setinggi-tingginya guna masa depan yang lebih baik. Wanita itu pun merasa bahwa, adiknya kini mampu mengalahkan kesuksesannya. Ia bangga pada adiknya yang cukup gesit, karena ia tak memiliki kegesitan seperti itu. SUPERMAN, BERJUANGLAH TERUS HINGGA TITIK DARAH PENGHABISAN. Doa wanita itu selalu menyertainya.



Adiknya yang lain adalah BATMAN. Lelaki yang agak gelap ini, hobby sekali dengan game apalagi game online, hingga lupa waktu. Suatu hal yang sangat tidak penting dan menjadikannya semakin malas beraktifitas. Jengkel sekali memikirkannya. Disisi lain, dia adalah lelaki yang baik dan patuh pada orangtua. Terima dengan uang saku yang pas-pasan untuk kuliah, bergaul dengan anak-anak yang baik telah menentramkan hati keluarga. Wanita itu pun bangga memiliki adik yang pandai tentang teknologi, karena wanita itu memang wanita jadul. BATMAN, KELUARGAMU BANGGA PADAMU, APALAGI JIKA KAU BERUBAH JADI LEBIH BAIK. Jangan, menyia-nyiakan waktu, karena waktu takkan dapat diputar kembali.



Adik satunya lagi ialah WONDER WOMAN. Gadis yang super aktif ini suka sekali jajan dan menghabiskan uang. Hemmmm.... bikin kesel. Emang cari uang itu gampang apa..???!!! Keaktifan Wonder Woman telah menghasilkan berbagai macam penghargaan dan membuat bangga semua orang, baik keluarga, maupun lingkungan sekolahnya. Sesibuk apapun, jangan lupa berbakti dan membantu orang tua yach....!!! Agar mereka semakin bangga. WONDER WOMAN, JADILAH ANAK YANG CERDAS DAN SANTUN,,,...!! Jika kau mampu melakukan hal itu, sudah pasti kau telah mampu mengalahkan kesuksesan kakak-kakakmu.



Adik yang terakhir ialah....... R.A. KARTINI, yang terkenal dengan habis gelap terbitlah terang. R.A.Kartini adalah gadis yang ga suka neka-neko dan apa adanya. Ia baik, sabar, nriman, dan polos. Kebaikan R.A Kartini ini mengaharukan semua orang. R.A. Kartini, jadilah wanita yang aktif agar semua orang menjadi bangga padamu. R.A KARTINI, BANGKITLAH...!!! KARENA BANYAK POTENSI DIDIRIMU YANG MASIH TERPENDAM. GALILAH...!!! Jika kau mampu menggalinya maka jelas sekali bahwa kau telah mampu mengalahkan segala kelebihan yang dimiliki oleh kakak-kakakmu.



Sebenarnya masih ada satu lagi adiknya yang sangat tertutup dan karena ketertutupannya itu ia menjadi wanita yang pasif. Sebut aja dia sebagai WANITA PRIBUMI yang tak berdaya dan tertindas oleh para penjajah. Cita-citanya terpendam dalam dasarnya samudra. Semoga keikhlasannya dalam hadapi hidup ini membawanya pada suatu semangat baru untuk hidup yang lebih baik. JANGAN KALAH OLEH KEADAAN. BANGKITLAH....!!!



Kini wanita itu sadar bahwa dirinya bukanlah yang terhebat, bukanlah yang tersukses, bukanlah yang terbaik. Wanitu itu menyadari bahwa dirinya BUKANLAH SIAPA-SIAPA. Wanita itu bukan superhero yang mampu merubah situasi dan kondisi, bukan juga pahlawan yang namanya selalu di kenang zaman. Dia hanyalah bagian dari suatu keluarga yang mendambakan kesuksesan atas harmonisnya keluarga.



Hidup itu butuh perjuangan. Hidup itu tidak mudah. Hanya dia yang berjuang,yang mampu mengalahkan keadaan. Hanya yang berjuang yang dapat mengenggam dunia.



Tiap diri memiliki kelebihan dan kekurangan. Maka hidup ini adalah untuk saling melengkapi. Begitu juga dengan keluarga. Hanya keluarga yang solid yang akan lahirkan keharmonisan. Hanya keluarga yang bekerja sama yang mampu berdiri tegak dan tak mudah diremehkan orang lain.