Selasa, 10 November 2009

UCAPAN SELAMAT UNTUK SBY - BOEDIONO


Ucapan Selamat untuk SBY-Boediono
Keluarga besar Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) mengucapkan selamat atas dilantiknya Dr.H.Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Presiden Republik Indonesia dan Prof.Dr.Boediono, M.Ec. sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia bersama Jajaran Kabinet Indonesia Bersatu II masa bakti 2009-2014.

Teriring doa semoga Alloh Subhanahu Wata’ala melimpahkan petunjuk, lindungan dan bimbinganNya dalam mewujudkan Indonesia yang baldatun thoyyibatun warobbun ghofur. Hormat kami Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Prof.Dr.Ir.KH.Abdullah Syam, M.Sc sebagai Ketua Umum. Sekretariat: Jl.tawakal IX No.13-15, Telp.021-5605851, 5682232; Fax:021-5633197, Jakarta Pusat 11440. [ www.ldii.or.id - www.ldii-online.com - www.blogldii.wordpress.com

Jumat, 06 November 2009

SIAPAKAH KH. NURHASAN AL UBAIDAH

Siapakah KH. Nurhasan Al-Ubaidah yang fotonya terpampang di rumah warga LDII?



Almarhum KH Nurhasan Al Ubaidah adalah pendiri Pondok Pesantren LDII, Banjaran, Burengan, Kediri, seorang ulama besar yang selama 11 tahun belajar ilmu agama di Makkah dan Madinah. Beliau menguasai Al-Qur’an dan ilmu-ilmu Al-Qur’an. Beliau menguasai Qiroah Sab’ah, yaitu bacaan Nafi’ Al Madani, Ibnu Katsir Al Makki, Abu Amr Al Bashri, Ibnu Amir As Syami, Ashim Al Kufi, Hamzah Al Kufi, dan Ali Al Kisa’i. Masing-masing guru tersebut memiliki dua murid yang sangat terkenal, sehingga bacaannya diistilahkan 21 bacaan. Beliau juga menguasai 49 kitab-kitab hadits lengkap dengan ilmu alatnya. Diantara guru-guru beliau adalah: Imam Abu Samah, Syeikh Umar Hamdan, Syeikh Yusuf, dan lain-lain. Oleh sebab itu warga LDII menempatkan beliau sebagai Ulama Besar.

Kamis, 05 November 2009

Kisah Penghuni Surga Terakhir

Kisah Penghuni Surga Terakhir Buat halaman ini dalam format PDF Cetak halaman ini Kirim halaman ini melalui E-mail
ImageBahwa Sahabat bertanya kepada Rasulullah saw: Wahai Rasulullah, apakah kami dapat melihat Tuhan kami pada hari kiamat? Rasulullah saw. bersabda: Apakah kalian terhalang melihat bulan di malam purnama?

Para sahabat menjawab: Tidak, wahai Rasulullah.

Rasulullah saw. bersabda: Apakah kalian terhalang melihat matahari yang tidak tertutup awan?

Mereka menjawab: Tidak, wahai Rasulullah.

Rasulullah saw. bersabda: Seperti itulah kalian akan melihat Allah. Barang siapa yang menyembah sesuatu, maka ia mengikuti sembahannya itu. Orang yang menyembah matahari mengikuti matahari, orang yang menyembah bulan mengikuti bulan, orang yang menyembah berhala mengikuti berhala.

Tinggallah umat ini, termasuk di antaranya yang munafik. Kemudian Allah datang kepada mereka dalam bentuk selain bentuk-Nya yang mereka kenal, seraya berfirman: Akulah Tuhan kalian.

Mereka (umat ini) berkata: Kami berlindung kepada Allah darimu. Ini adalah tempat kami, sampai Tuhan kami datang kepada kami. Apabila Tuhan datang, kami tentu mengenal-Nya.

Lalu Allah Taala datang kepada mereka dalam bentuk-Nya yang telah mereka kenal. Allah berfirman: Akulah Tuhan kalian.

Mereka pun berkata: Engkau Tuhan kami.

Mereka mengikuti-Nya. Dan Allah membentangkan jembatan di atas neraka Jahanam.

Aku (Rasulullah saw.) dan umatkulah yang pertama kali melintas. Pada saat itu, yang berbicara hanyalah para rasul. Doa para rasul saat itu adalah: Ya Allah, selamatkanlah, selamatkanlah.

Di dalam neraka Jahanam terdapat besi berkait seperti duri Sakdan (nama tumbuhan yang berduri besar di setiap sisinya).

Pernahkah kalian melihat Sakdan? Para sahabat menjawab: Ya, wahai Rasulullah.

Rasulullah saw. melanjutkan: Besi berkait itu seperti duri Sakdan, tetapi hanya Allah yang tahu seberapa besarnya. Besi berkait itu merenggut manusia dengan amal-amal mereka. Di antara mereka ada orang yang beriman, maka tetaplah amalnya. Dan di antara mereka ada yang dapat melintas, hingga selamat.

Setelah Allah selesai memberikan keputusan untuk para hamba dan dengan rahmat-Nya Dia ingin mengeluarkan orang-orang di antara ahli neraka yang Dia kehendaki, maka Dia memerintah para malaikat untuk mengeluarkan orang-orang yang tidak pernah menyekutukan Allah. Itulah orang-orang yang dikehendaki Allah untuk mendapatkan rahmat-Nya, yang mengucap: "Laa ilaaha illallah".

Para malaikat mengenali mereka di neraka dengan adanya bekas sujud. Api neraka memakan tubuh anak keturunan Adam, kecuali bekas sujud. Allah melarang neraka memakan bekas sujud. Mereka dikeluarkan dari neraka, dalam keadaan hangus. Lalu mereka disiram dengan air kehidupan, sehingga mereka menjadi tumbuh seperti biji-bijian tumbuh dalam kandungan banjir (lumpur).

Kemudian selesailah Allah Taala memberi keputusan di antara para hamba. Tinggal seorang lelaki yang menghadapkan wajahnya ke neraka. Dia adalah ahli surga yang terakhir masuk. Dia berkata: Ya Tuhanku, palingkanlah wajahku dari neraka, anginnya benar-benar menamparku dan nyala apinya membakarku. Dia terus memohon apa yang dibolehkan kepada Allah.

Kemudian Allah Taala berfirman: Mungkin, jika Aku mengabulkan permintaanmu, engkau akan meminta yang lain.

Orang itu menjawab: Aku tidak akan minta yang lain kepada-Mu.

Maka ia pun berjanji kepada Allah. Lalu Allah memalingkan wajahnya dari neraka. Ketika ia telah menghadap dan melihat surga, ia pun diam tertegun, kemudian berkata: Ya Tuhanku, majukanlah aku ke pintu surga.

Allah berkata: Bukankah engkau telah berjanji untuk tidak meminta kepada-Ku selain apa yang sudah Kuberikan, celaka engkau, hai anak-cucu Adam, ternyata engkau tidak menepati janji.

Orang itu berkata: Ya Tuhanku! Dia memohon terus kepada Allah, hingga Allah berfirman kepadanya: Mungkin jika Aku memberimu apa yang engkau pinta, engkau akan meminta yang lain lagi.

Orang itu berkata: Tidak, demi Keagungan-Mu. Dan ia berjanji lagi kepada Tuhannya. Lalu Allah mendekatkannya ke pintu surga. Setelah ia berdiri di ambang pintu surga, ternyata pintu surga terbuka lebar baginya, sehingga ia dapat melihat dengan jelas keindahan dan kesenangan yang ada di dalamnya.

Dia pun diam tertegun. Kemudian berkata: Ya Tuhanku, masukkanlah aku ke dalam surga.

Allah Taala berfirman kepadanya: Bukankah engkau telah berjanji tidak akan meminta selain apa yang telah Aku berikan? Celaka engkau, hai anak cucu Adam, betapa engkau tidak dapat menepati janji!

Orang itu berkata: Ya Tuhanku, aku tidak ingin menjadi makhluk-Mu yang paling malang. Dia terus memohon kepada Allah, sehingga membuat Allah Taala tertawa (ridha).

Ketika Allah Taala tertawa Dia berfirman: Masuklah engkau ke surga. Setelah orang itu masuk surga, Allah berfirman kepadanya: Inginkanlah sesuatu! Orang itu meminta kepada Tuhannya, sampai Allah mengingatkannya tentang ini dan itu. Ketika telah habis keinginan-keinginannya, Allah Taala berfirman: Itu semua untukmu, begitu pula yang semisalnya

Dokumentasi Rapimnas LDII 2009

Dokumentasi Rapimnas LDII 2009 Buat halaman ini dalam format PDF Cetak halaman ini Kirim halaman ini melalui E-mail

Berikut beberapa foto saat Rapimnas LDII di Balai Kartini 10-11 Juni 2009 kemarin.

rapimnasldii-jusufkalla

HM Jusuf Kalla Memberikan Sambutan dan Menutup RAPIMNAS LDII 2009

Image

Menteri Agama Membacakan Sambutan Tertulis Presiden RI

Image
Menteri Agama atas nama Presiden RI Membuka RAPIMNAS LDII 2009

Tanggapan Presiden SBY atas 11 butir hasil RAPIMNAS LDII

Tanggapan Presiden SBY atas 11 butir hasil RAPIMNAS LDII Buat halaman ini dalam format PDF Cetak halaman ini Kirim halaman ini melalui E-mail

11 Butir hasil RAPIMNAS LDII yang disampaikan oleh Bpk. Ir. H. Prasetyo Sunaryo, MT ( steering committee) saat audiensi dengan Bpk Presiden SBY di Istana Negara.

1) LDII mencermati perkembangan praktek politik demokrasi bangsa saat ini, mengharapkan agar berbagai tingkatan kekuasaan yang melekat pada seseorang harus dianggap sebagai sebuah amanah yang dititipkan oleh Alloh SWT kepada hambaNya yang akan dimintai pertanggungjawabannya, baik di dunia maupun di akhirat.

2) LDII mengharapkan selepas berbagai kegiatan politik 2009 agar terus dilaksanakan pendidikan politik demokrasi yang baik bagi rakyat agar demokrasi dapat dirasakan sebagai sebuah kehidupan politik yang memerlukan basis moral dan rasionalitas agar makna demokrasi dapat mewujud dalam kehidupan nyata sehari-hari.

3) LDII mengharapkan agar praktek demokrasi dapat menuju terjadinya konsolidasi demokrasi yang mengakibatkan rakyat semakin percaya pada demokrasi, agar demokrasi dapat mencerminkan kedaulatan rakyat sehingga dapat mencapai tujuan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yaitu mensejahterakan rakyat secara berdaulat.

4) LDII mengingatkan kepada para elite politik dalam berbagai fungsinya, ketika melaksanakan pemilu sebagai salah satu praktek demokrasi agar sanggup menerapkan kaidah-kaidah demokrasi yang substansial dan mendasarkan pada kaidah-kaidah akhlak yang mulia serta tetap mengindahkan Pancasila sebagai dasar dari kehidupan bernegara bagi bangsa Indonesia sebagaimana tertera pada Pembukaan UUD 1945

5) LDII mengharapkan agar Pilpres 2009 dapat menjamin terpilihnya Presiden dan Wakil Presiden yang mempunyai legitimasi politik yang kuat serta mampu menghasilkan Pimpinan Nasional yang berfungsi sebagai Khalifah fil Ardh' yang Rahmatan IiI 'Alamiin agar bisa mewujudkan kedaulatan teritorial NKRI, kedaulatan pangan, energi, pertahanan & financial menuju terwujudnya Baldatun Thoyyibatun Wa Robbun Ghofur.

6) LDII menyerukan kepada semua pimpinan dan elit politik agar menegakkan etika politik, mentaati peraturan perundangan serta menerapkan praktik politik yang terpuji yang menggunakan cara-cara yang dibenarkan secara hukum positif dan hukum agama.

7) LDII menyerukan, agar kepada semua pihak yang diberi amanat mengelola sumberdaya alam Indonesia agar menganggap dan memahami, hakekatnya hak pengelolaan tersebut adalah sebagai amanat yang diberikan oleh segenap rakyat Indonesia dan untuk itu agar digunakan semaksimum mungkin untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia. Untuk meminimumkan biaya energi bagi bangsa Indonesia, maka LDII mendesak agar penggunaan dan pemanfaatan panas bumi dapat dimaksimalkan, berbagai peraturan-perundangan yang dianggap tidak kondusif bagi percepatan pemanfaatan panas bumi hendaknya dapat ditinjau ulang. Demikian pula untuk PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir) agar dapat segera diwujudkan dengan melakukan pengkajian yang seksama dan mendalam terlebih dahulu terhadap kekhawatiran-kekhawatiran yang berkembang di masyarakat, apakah hal-hal yang dikhawatirkan tersebut dapat diatasi, baik pada dimensi teknis maupun non teknis.

8) LDII menyerukan agar bagi berbagai pihak yang mengelola progam pendidikan dan pelatihan dalam rangka meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM Indonesia juga memahami, bahwa itu juga merupakan amanat untuk menjaga kelangsungan dan peningkatan kualitas bangsa Indonesia masa kini dan esok.

9) LDII mengaharapkan agar upaya peningkatan kapasitas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IpTek) perlu menjadi agenda nasional bangsa Indonesia di tengah persaingan yang ketat, untuk mendukung daya saing ekonomi di tingkat lokal, regional dan global.

10) LDII menghimbau kepada seluruh rakyat Indonesia agar menggunakan hak pilihnya secara bertanggungjawab, karena menyangkut masa depan dan kualitas bangsa Indonesia. Kepada para pimpinan dan elit politik, LDII menyerukan agar membangun budaya demokrasi yang bermakna serta lebih mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara diatas kepentingan subyektifnya.

11) LDII sebagai organisasi kemasyarakatan bersikap netral-aktif dan menyerukan kepada seluruh warganya untuk mengawal pelaksanaan Pilpres 2009 agar dapat sungguh-sungguh berjalan secara demokratis. LDII mempersilahkan warganya untuk menentukan pilihan sesuai dengan pertimbangannya masing-masing


Tanggapan Presiden SBY

Setelah Ketua SC (Pak Prasetyo) menyampaikan Resume dari 11 butir Hasil Rapimnas tsb, Bapak Presiden mengatakan bahwa "Saya sudah menerima hasil-hasil dan pernyataan tsb. Dan saya menilai masukan dari LDII ini" sangat penting. Oleh karena itu saya mencoba mereview (mencermati ulang) dan memberi catatan2 setiap point pernyataan / hasil Rapimnas tsb."
Bapak Presiden kemudian memberikan tanggapan atas 11 butir Pokok2 Pikiran Rapimnas dengan terlebih dahulu Beliau mengatakan, "Hasil Rapimnas LDII ini mirip GBHN dan Visi Misi Capres." Sambil memuji dan mengatakan senang terhadap istilah2 yang digunakan dalam 11 butir tsb diatas.

Berikut tanggapan Bapak Presiden terhadap 11 (sebelas) butir pernyataan RAPIMNAS (yang berlangsung ± 45 menit) sebagai berikut:

Butir 1:
Dalam hal Tiga Pilar Mewujudkan Good Goverment (pemerintahan yang baik) yaitu:
- State (negara)
- Finansial / Private Sector (sector swasta / ekonomi)
- Civil Society (masyarakat madani),
sesungguhnya Man Actornya adalah Negara. Dan pemerintah adalah bagian dari negara, yang kesemuanya diatur dalam konstitusi kita. Saya suka dengan istilah equilibrium (keseimbangan), tidak statis namun dynamic. Demikian juga soal ekonomi, memang GBHN tidak ada tapi ada RPJPN (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional). Saya senang dengan 11 butir Pernyataan Rapimnas dan rasanya klop betul dengan apa yang saya pikirkan. Ini juga yang menjadi isu global. Dari berbagai pertemuan saya dengan pemimpin dunia, saya makin memahami dimana letak Indonesia dalam dunia yang sedang berubah saat ini. Kalau kita tidak tahu dimana posisi kita maka kita akan banyak kesulitan. Maka pemerintahan harus bersih, Good Governance (tata kelola pemerintahan yang baik) dan Clean Government (pemerintahan yang bersih).

Butir 2 :
Kita sedang melakukan transformasi konsolidasi demokrasi menuju kemapaman demokrasi. Saya suka istilah Basis Moral dan Basis Rasional, sebab bila irrasional dan emosional itu kepemimpinan bisa "dangerous" (berbahaya). Kecuali Climated Change (perubahan iklim) ini kesalahan manusia. Kalau gempa bumi itu alam. Jangan dilarikan ke mistik. Sebab saya sering dikritik setiap ada bencana dihubung2kan dengan keberadaan saya sebagai Presiden. Padahal lempengan Australia dan Asia sudah mulai terjadi keretakan 5 juta tahun yg lampau padahal kita semua belum ada pada waktu itu.

Butir 3 :
Cocok dengan pilihan rakyat bagi yg berhasil dengan yang tidak berhasil harus diterima dan jangan dicari2 kesalahan. Saya mohon kepada LDII mari kita kontrol sama2. Saya pernah kalah dalam pemilihan Wapres 2001 tapi saya terima, lalu saya evaluasi dan berikutnya saya maju sebagai Presiden. Ini sebaiknya menjadi seruan bagi semua.

Butir 4 :
Demokrasi substansial : kekuatan LDII sangat dahsyat maka jauhkan fitnah dan kekerasan, mari kita cari cara yang halal.

Butir 5 :
Kedaulatan : Mengapa ekonomi selamat? Karena kita punya keuangan, Lembaga2 Keuangan yang tidak Fully Connected (sepenuhnya berhubungan) dengan Lembaga Keungan Dunia sehingga kita tidak kena dampak krisis. Selain itu kita punya pengalaman menghadapi krisis ekonomi sehingga secara internal kita memiliki kemampuan mengatasi krisis. Persoalan Alih Teknologi, Pangan dari nomor urut 5 negara pengekspor pangan dunia menjadi nomor urut 3 (kita sudah ekspor beras, kedelai, tinggal daging, tepung....). Kalau persoalan teritotial kita komitmen bahwa tidak sejengkal tanahpun boleh diambil oleh bangsa lain. Namun untuk mempertahankannya tidak harus dengan perang. Ambalat bukan pulau melainkan hanya lautan yang didalamnya banyak kandungan minyak. Kalau perang siapkah kita biaya belasan trilyun perbulan, belum peralatan yang rusak, belum korban sipil. Pada Perang Dunia I dan 2, itu terjadi oleh karena Pemimpin Dunia ingin dibilang hebat.

Butir 6 :
Soal etika politik : cocok. Harus ada The Rule of Game (aturan main). Kata orang2 debat capres waktu lalu kurang seru, suruh hantarn2an. Harus diketahui bahwa budaya kita berbeda dengan budaya barat. Yang penting masing2 tahu pandangan masing2. Kalau saya ngotot2an, diluar bisa antem2an. Ada kesepakatan dengan Jusuf Kalla untuk tidak saling menyerang.

Butir 7 :
Kita sepakat 2020-2025 Energy Mix (energi campuran) atau Diversifikasi Energy. Kalau panas bumi dimajukan, subsidi BBM akan dicabut. Dan ini akan menjadi dilema bagi saya. Baiknya BBM bukan subsidi harga. Nuklir: rakyat kita belum banyak tahu sementara rakyat juga belum rasional. Undang-Undang tentang Nuklir tidak akan dicabut agar bangsa Indonesia ada pilihan. Hanya karena sekarang musim Pilpers maka rasanya kurang baik bicara soal nuklir sebab nanti akan bikin ribut lagi.

Butir 8 :
Reformasi pendidikan sudah bagus. Kita ingin menyiapkan satu lapis masyarakat yang cerdas menguasai IPTEK. Gaji Peneliti/Professor dinaikkan menjadi Rp. 12 juta. Yang kedua pendidikan bagi orang miskin yaitu pendidikan gratis bagi yang miskin.

Butir 9 :
Masalah ICT {Information Comunication Technology) : baru saja saya menghadiri Green Technology Exhibition di Korea, kita perlu membangun dan mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan. Mari menyelamatkan moral bangsa dengan membuat policy atau kebijakan yang baik tentang ICT.

Butir 10 :
Saya setuju agar masyarakat dihimbau untuk tidak golput

Butir 11 :
Warga LDII mengawal Pilpres dan menyerahkan aspirasi masing2 warganya kepada Putra Terbaik Bangsa.. Bagus ini. Pemilu akan selesai pada saatnya. Tentu LDII memiliki kewajiban moral, bukan hanya melihat dalam konteks dakwah tapi juga konteks holistic (menyeluruh). Saya senang sekali dengan 11 butir hasil Rapimnas LDII. Saya juga sangat senang dengan pimpinan LDII yang konstruktip. Pemilu 2004 berjalan dengan baik dan insya Alloh Pemilu 2009 juga akan berjalan dengan baik dan mudah-mudahan Pemilu 2014 juga berjalan baik dan bisa tercapai Demokrasi yang Well Consolidated (konsolidasi yang baik), sebab negara lain mengalami defisit demokrasi, misal Iran, Singapore, Thailand dan Malaysia.